![]() |
| Foto , Bupati Sidoarjo Subandi Bersama Kepala Desa Bungurasih |
Sidoarjo - inspirasiglobal.net - Suatu kebanggaan tersendiri di desa Bungurasih, Kecamatan Waru, dikenal bukan hanya sebagai pintu gerbang Kabupaten Sidoarjo yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, namun juga sebagai aikon desa dengan kekayaan sejarah yang mengandung spiritual yang kuat. Salah satu ikon religi ini yang menjadi kebanggaan warga setempat adalah makam Syeikh Sayyid Ibrahim Al-Jaelani, yang lebih dikenal sebagai Mbah Ibrahim Al-Jaelani, Ki Ageng Bungur, atau Mbah Bungur, dalam sebutannya.
Dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) desa Bungurasih yang dihadiri langsung Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH.,MKn. Dalam menghadiri undangan HUT Desa Bungurasih Pemerintah Desa ( Pemdes ) Bungurasih, yang di Wakili Kepala desa menunjukan Makam Syeh Sayyit Ibrahim Al Jaelani yang dianggap keramat bagi warganya, Kepada Bupati Sidoarjo, Subandi
Makam Mbah Bungurasih itu adalah salah satu makam seseorang dikatakan waliyulloh dia adalah penyebar Agama Islam di wilayah Bungurasih dan sekitarnya.Makam yang di anggap keramat ini terletak di Jalan Bungurasih Tengah itu setiap hari ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. Sosok Mbah Bungur dipercaya sebagai waliyullah penyebar ajaran Agama Islam pertama di wilayah Bungurasih.
Bagi masyarakat setempat, ia bukan sekadar tokoh spiritual, tetapi juga simbol penyatu warga dan penjaga nilai-nilai umat beragama yang kental dengan nuansa religius di desa yang telah berusia lebih dari seribu tahun.
Bupati Sidoarjo H. Subandi berziarah ke makam Mbah Bungur, atau yang dikenal dengan sebutan Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani, dalam Kehadiran beliau sebagai orang nomor satu di Kabupaten Sidoarjo itu sekaligus juga memenuhi undangan Pemerintah Desa ( Pemdes ) Bungurasih Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, dalam rangka memperingati Hari Jadi Desa Bungurasih yang ke-1165 tahun. Dalam suasana khidmat, Bupati Subandi memanjatkan doa bersama para tokoh kepemuka agama dan masyarakat di area makam yang dikeramatkan tersebut, jum,at 31/10/2025
Taksekadar berziarah, Bupati Sidoarjo H.Subandi juga memberikan kabar gembira bagi warga Bungurasih. Kecamatan Waru, Ia berjanji akan merenovasi di area kompleks makam Mbah Bungur atau Mbah Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani, agar dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para peziarah yang datang, karena peziarah adalah banyak dari luar kota Sidoarjo. Tegasnya.
Bupati Sidoarjo H.Subandi berjanji “Insha Allah, makam Mbah Bungur akan kita perbaiki agar peziarah lebih nyaman saat berziarah,” ujar Bupati Subandi dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Jadi Desa Bungurasih yang ke -1165 tahun.
Lebih lanjut, Bupati Sidoarjo menegaskan bahwa Desa Bungurasih memiliki nilai tersendiri sebagai desa yang religius juga nilai spiritual yang tinggi yang letaknya strategis, baik secara geografis maupun historis. Menurutnya, Bungurasih bukan hanya dikenal karena kedekatannya dengan Surabaya dan Terminal Purabaya, tetapi juga karena masyarakatnya yang aktif, produktif, serta memiliki semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi.
“Bungurasih bukan hanya pintu gerbang Sidoarjo, tetapi juga desa yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam pembangunan daerah. Usia desa Bungurasih yang sudah mencapai 1165 tahun ini menjadi bukti nyata ketahanan dan kontribusi besar masyarakatnya terhadap Kabupaten Sidoarjo,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi serta penghormatan terhadap sejarah panjang Bungurasih,Bupati Sidoarjo H.Subandi juga menandatangani Prasasti Kancana Hari Jadi Desa Bungurasih. yang ke – 1165 tahun Ia menyebut prasasti tersebut sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur juga budaya dan semangat pembangunan yang berkelanjutan, katanya.
Bupati Sidoarjo Subandi dalam sambutanya menegaskan mari kita jadikan momentum bersejarah hari jadi ini sebagai titik tolak untuk terus maju, bersatu, dan berinovasi demi desa Bungurasih yang lebih baik, lebih hijau, dan berserah juga lebih sejahtera,” ajaknya.
Dihadapan para undangan dan warga yang memadati lokasi acara Bupati Sidoarjo H. Subandi menebarkan semangat juang kepada masyarakat untuk membangun desa Bungurasih yang berkelanjutan, tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sidoarjo H.Subandi turut berpesan kepada seluruh perangkat desa dan masyarakat untuk terus memperkuat pelayanan publik yang cepat, ramah, dan profesional. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas lingkungan, mempererat semangat gotong royong, serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup.
Subandi berpesan agar seluruh warga menjaga kebersihan lingkungan, mendukung program – program pemerintah dalam bentuk penghijauan, dan mengelola sampah secara berkelanjutan. Dengan begitu, Bungurasih tidak hanya dikenal karena sejarah dan religiusitasnya, tetapi juga karena keindahan dan ketertibannya,” tutur Bupati Subandi.
Menutup sambutannya, Bupati Sidoarjo Subandi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa ( Pemdes ) Bungurasih, Kecamatan Waru juga para tokoh agama, dan masyarakat yang telah menjaga serta melestarikan situs religi di makam Mbah Bungur, atau Mbah Sayyid Ibrahim Al Jaelani, Ia berharap tempat suci dan keramat ini dirawat dengan baik, karena wilayah tersebut dapat terus menjadi destinasi wisata religi unggulan yang menguatkan identitas spiritual Kabupaten Sidoarjo.
Subandi mengucapkan “Selamat Hari Jadi ke-1165 Desa Bungurasih. Kecamatan Waru Semoga desa ini semakin jaya, warganya semakin makmur, dan tetap menjadi kebanggaan Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.Dalam acara peringatan hari jadi desa Bungurasih yang diisi dengan doa bersama, seni tradisional, serta kegiatan sosial itu berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan. Ziarah Bupati Sidoarjo ke makam Mbah Bungur menjadi momen penting yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan warisan spiritual dan budaya leluhur, sekaligus mendorong pengembangan wisata religi yang berdaya guna bagi masyarakat Bungurasih dan sekitarnya.
Berdasarkan warga tempat makam keramat Mbah Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani atau sebutan Mbah Bungur dalam setiap harinya tidak pernah sepi pengunjung ziarah.Keberkahan makam Mbah Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani atau Mbah Bungur, membuat warga sekitar mengais rejeki dalam bentuk berdagang makanan dan minuman ( Mamin ) maupun bungah sekaran.
Parah peziarah tidak kesulitan dalam kebutuhan dilokasi makam Mbah Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani untuk perabotan yang diperlukan oleh peziarah yang dari luar kota.” Imbuhnya” warga diberikan Alloh rejeki melalui makam Mbah Syeh Ibrahim Al Jaelani, atau Mbah Bungur, tambahnya.
Sementara itu, Eko Yulianto Kepala Desa Bungurasih kecamatan Waru, menyampaikan rasa terimakasih dan rasa bahagia, karena Bupati Sidoarjo H. Subandi Bisa Membantu untuk merenovasi di area kompleks makam Mbah Bungur atau Mbah Syeh Sayyid Ibrahim Al Jaelani, agar dapat memberikan kenyamanan lebih bagi para peziarah yang datang, karena peziarah adalah banyak dari luar kota Sidoarjo. ( ADV/ Met)

إرسال تعليق