![]() |
Foto Kepala Desa Jatikalang Yatnoko Menyerahkan Hadiah |
Sidoarjo - inspirasiglobal.net - Rangkaian road show pelestarian wayang Gagrak Porongan memasuki babak kedua di Desa Jatikalang Kecamatan Krian.
Kegiatan ini juga di warnai dengan pembagian hadiah kepada warga desa yang taat dan yang lebih dulu membayar pajak PBB.
Bukan hanya patuh, yang dilakukan warga Desa Jatikalang tetapi sebagai bentuk kesadaran wajib pajak dalam membayarkan pajaknya.
Uang-uang pajak yang diterima tersebut, lalu dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur.
Penyerahan reward kepada para warga yang patuh membayar pajak tersebut tersebut bersamaan dengan kegiatan pelestarian budaya kesenian wayang Gagrak Porongan bertempat di Balai Desa Jatikalang. Sabtu (2/8l).
![]() |
Foto ,: Kades Jatikalang Yatnoko |
Kades Jatikalang, Yatnoko (Klowor). mengapresiasi warga dan RT / RW yang berprestasi tersebut Desa Jatikalang tersebut, karena menurutnya yang dilakukan merupakan teladan yang patut ditiru.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang patuh membayar pajak dan para RT/ RW yang telah berprestasi ." Tandas Wiyatno Kades Jatikalang.
Sementara itu dalam pertunjukan wayang Gagrak Porongan mengambil lakon ' Kreta Guntaka ' yang di mainkan oleh Ki Rochmat Hadi.
Kegiatan ini sudah menginjak tahun ke dua dimana tujuannya untuk melestarikan budaya lokal, yakni wayang versi Sidoarjoan, tujuan utananya untuk memperkenalkan dan membangkitkan kembali seni budaya khas Sidoarjo, yaitu wayang kulit gagrak porongan.
Dalam kesempatan tersebut Sukartini, Kabid Kebudayaan Dikbud Sidoarjo menjelaskan Wayang gagrak porongan merupakan salah satu jenis wayang kulit yang berasal dari Sidoarjo, Jawa Timur. Wayang ini memiliki ciri khas tersendiri dalam cerita, gaya pertunjukan, dan desain wayang.
"Gagrak porongan juga dikenal dengan gerak yang sigrak, patah-patah, dan penuh ekspresi.
Pagelaran wayang kulit gagrak porongan ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap seni budaya Sidoarjo. Selain itu, pagelaran ini juga menjadi sarana untuk melestarikan kearifan lokal" ujarnya.
Lebih lanjut Sukartini juga menaparkan atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini Bupati Sidoarjo, H. Subandi sangat berkomitmen untuk mendorong desa-desa dan masyarakat Sidoarjo melestarikan budaya wayang kulit, termasuk wayang gagrak porongan.
Beberapa poin penting terkait pagelaran ini. (Me/ hdk).
إرسال تعليق