Kades Permisan Mudjito Tutup Pelatihan Eccoprint Sekaligus Terima Penghargaan Desa Ramah Anak Dan Perempuan.

 


Sidoarjo - Kepala Desa Permisan, Mudjito menyampaikan apresiasi kepada H.Kayan sebagai anggota DPRD  dan Dinas P3AKB atas digelarnya pelatihan Membatik Ecoprint  di Desa Permisan.

Dan yang kedua Kades Permisan ini berterimakasih atas anugerah Penghargaan sebagai Desa Ramah Anak dan Perempuan Tingkat Kabupaten Sidoarjo.

“Tentunya kami sangat berterimakasih dengan adanya pelatihan ecoprint ini, karena mengajarkan kepada masyarakat, tentang teknik pembuatan batik ecoprint secara alami menggunakan bahan-bahan organik yang ramah lingkungan dan kami juga berterimakasih atas penghargaan sebagai Desa Ramah Anak Dan Perempuan tahun ini, "tuturnya.



Dia berharap, dengan adanya pelatihan ecoprint, masyarakat memahami dan melakukan praktik secara optimal, untuk dapat membuat batik ecoprint dengan baik dan benar.

Mudjito juga berharap, masyarakat mampu memanfaatkan secara optimal pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh para narasumber pada pelatihan ecoprint ini.


Sementara itu Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Sidoarjo H. Kayan, yang didapuk sebagai nara sumber   menutup kegiatan pelatihan Batik Ecoprint Ramah Lingkungan dan Ekonomi Kreatif,  di Desa Permisan iikuti sedikitnya 25 warga Desa Permisan.


H. Kayan mengatakan, kegiatan tersebut memberikan edukasi dan mengajarkan kepada masyarakat tentang teknik pencetakan alami. Yakni menggunakan bahan-bahan organik ramah lingkungan.

“Harapannya, melalui pelatihan ecoprint ini, para peserta  dari dari para kaum perempuan Desa Permisan dapat menggerakkan ekonomi kreatif, sekaligus membuka lapangan kerja baru, meningkatkan keterampilan dan menambah penghasilan bagi masyarakat Desa Permisan” kata H. Kayan. Rabu (27/8).


Menurutnya, batik ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami, yakni dari tumbuh–tumbuhan. Sehingga ecoprint memiliki kelebihan ramah lingkungan.

“Motifnya sangat bervariasi, unik dan eksklusif, juga menghindari bahan kimia. Selain warnanya yang terkesan sangat natural dan unik, batik ecoprint juga memiliki nilai seni dan harga jualnya yang tinggi, sehingga banyak diminati banyak orang” sebutnya. 


Untuk itu, lanjut dia, upaya-upaya pengembangan sektor usaha batik ecoprint ini, tentunya sejalan dengan fungsi ekonomi kreatif yang ada.

Yakni dengan melakukan pembinaan seni kerajinan sebagai warisan budaya bangsa dan keanekaragaman etnik yang ada di tanah air.

“Kami memberikan kesempatan berusaha dan sumber pendapatan bagi masyarakat, serta dapat meningkatkan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan nasional dan daerah,” ujarnya.



Pihaknya akan terus melakukan inovasi dalam seni tekstil, desain fashion dan bisa menciptakan karya baru yang belum pernah ada di Kabupaten Sidoarjo 

“Pelatihan ini sebagai upaya mengembangkan keterampilan seni. Sehingga sangat bermanfaat, khususnya bagi para pelaku

ekonomi kreatif yang tertarik pada bidang fashion,” sebut Kayan.

Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan, bahwa kita masih harus banyak belajar dan mengembangkan diri, dalam memajukan perkembangan industri kerajinan batik eccoprint 

“Mulai dari meningkatkan kreativitas, kualitas, inovasi, hingga aspek publikasi dan pemasaran,”ujarnya.


Lebih dari itu H. Kayan memberikan solusi kepada warga yang sudah mendapat pelajaran dan pelatihan eccoprint untuk mengembangkan usaha eccoprint dengan permodalan melalui Kurda di Bank milik daerah yakni   Bank Delta Artha. ( MET)

Post a Comment

أحدث أقدم