Sidoarjo - inspirasiglobl net - Pemkab Sidoarjo bersama, Bank Indonesia, Bank Jatim dan OJK
menggelar High Level Meeting yang dihadiri langsung oleh Bupati Sidoarjo , H Subandi Pimpinan Bank Indonesia Jatim, Bank Jatim Sidoarjo, Kepala BPPD, Kades dan pengurus Bumdes di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (13/8).
Turut hadir Sekretaris Daerah Fenny Apridawati, Plt Kepala BPPD, Kepala Disperindag, serta kepala dinas terkait lainnya.
Pertemuan ini menjadi ajang koordinasi strategis untuk memperkuat langkah-langkah percepatan transformasi digital, yakni memaksimalkan penggunaan layanan QRIS di lingkungan pemerintah daerah hingga tingkat desa.
Kegiatan yang diinisiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur ini bertujuan mempercepat adopsi pembayaran digital dan mendorong inklusi keuangan di Kabupaten Sidoarjo.
Acara pembukaan berlangsung meriah,
Dalam sambutannya Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan “Penggunaan layanan QRIS hadir untuk mempercepat adopsi sistem pembayaran digital, meningkatkan literasi digital masyarakat, serta memperkuat perekonomian daerah,” ujar H. Subandi.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Riski menekankan pentingnya akselerasi ekonomi digital dan pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya perluasan implementasi QRIS terus dilakukan untuk meningkatkan efisiensi transaksi digital, bersamaan dengan penguatan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) guna meningkatkan transparansi keuangan daerah.
“Literasi keuangan digital juga menjadi perhatian utama dalam meningkatkan akseptasi masyarakat terhadap sistem pembayaran digital.” ujarnya.
Nantinya, pihaknya transaksi Pajak maupun jual beli lainnya akan didorong untuk menggunakan pembayaran non tunai melalui QRIS yang terintegrasi dengan perbankan dan penyedia jasa dompet digital. Program digitalisasi transaksi pasar ini merupakan kerja sama antara Pemkab Sidoarjo dan Bank Indonesia (BI) serta bank-bank BUMN seperti Bank Jatim.
senada hal tersebut Sekda Fenny Apridawati juga ikut menambahkan bahwa program digitalisasi transaksi di berbagai sektor, termasuk perdagangan di Bumdes pasar tradisional harus segera dilakukan di tengah perkembangan teknologi informasi yang bergulir makin cepat saat ini. Apalagi, digitalisasi di berbagi sektor kini tidak bisa lagi dihindari.
"Kita harus cepat beradaptasi dengan hal itu. Karena itu, kami (Pemkab Sidoarjo) terus mendorong digitalisasi di beberapa sektor utama. Seperti perdagangan agar mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama seperti peredaran uang palsu dan sebagainya," ujarnya.
إرسال تعليق