Acara ini di gelar untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang kulit Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo, yang perlu untuk dilestarikan sebagai budaya asli lokal.
Pagelaran Wayang Kulit Gagrak Porongan, di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, Sidoarjo, dibuka oleh kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Sukartini Mpd. dengan lakon Dewa Ruci, Saptu (19/7/2025).
Dengan bacaan Bismillahirrohmanirohim, Pagelaran Wayang Kulit dibuka.
Setela membuka Pagelaran Wayang Gagrak Porongan, Sukartini menyerahkan gunungan kepada Dalang Ki Jokodengan lakon "Dewa Ruci" dilajutkan dengan Kepala Desa Sidokepung Zainul Maarif menyerahkan gunugan ke Dalang Ki Sholeh.
Setelah menyerahkan Gunugan pagelaran Wayang Kulit dimulai dengan " Lokon" Kisah Dewa Ruci menjadi lakon yang mengedukasi warga masyarakat dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo.
Dewa Ruci adalah Lakon Wayang Kulit Dewa Ruci menceritakan tentang perjalanan spiritual Bima (Werkudara) untuk mencari air kehidupan (tirta perwita) yang dipercaya dapat memberikan kesempurnaan hidup. Dalam perjalanannya, Bima bertemu dengan Dewa Ruci, wujud kecil dari dirinya sendiri, yang mengajarkannya tentang hakikat diri dan kehidupan. Lakon ini mengandung nilai-nilai filosofis tentang pencarian jati diri, perjuangan melawan hawa nafsu, dan pentingnya kesadaran spiritual.
Kisah Dewa Ruci adalah sebuah bentuk edukasi moral dan nilai filosofi kepemimpinan.Begitulah pujangga pada jaman dulu secara terselubung membuat suatu lakon cerita yang sebenarnya sangat tepat jika disebut sebagai nasehat.
Nilai yang terkandung dalam lakon ini bisa menjadi teladan terutama bagi generasi milenial.
Ikut hadir saat pembukaan Pagelaran Wayang Gagrak Porongan itu, Kabid Pendidikan Dan Kebudayaan Sidoarjo Sukartini, Camat Buduran Suprayitno Kepala Desa Sidokepung, Kepala Desa Sekecamatan Buduran dan Pelaku budaya Sapu Jagat. Dalang,serta tamu undangan.
![]() |
Foto, Sukartini Mpd.Kabit Pendidikan dan Kebudayaan |
Dalam Sambutannya Kepala Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.Sukartini dalam sambutannya menyampaikan , pagelaran wayang Kulit gagrak ini adalah putaran ke 1 untuk pagelaran Wayang Gagrak Porongan ini di gelar untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo” ucap nya
Lebih lanjut, “karena wayang ini merupakan tontonan dan tuntunan, jadi ada kehendak keinginan bahwa cerita perwayangan ini bisa menjadi kehidupan anak-anak generasi milenial” pungkasnya.
Camat Buduran Suprayitno dalam sambutannya mengatakan, acara ini mengenalkan kepada masyarakat bahwa Wayang Gagrak Porongan itu sebagai kesenian tradisional asli Kabupaten Sidoarjo.
“ Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemkab Sidoarjo yang mendukung seni tradisional yang mengangkat nilai-nilai luhur ini. Kami berharap tahun depan bisa digelar kembali acara seperti ini,” ucapnya.
Sebelum pagelaran wayang kulit Gagrak Porongan di mulai ditampilkan tarian pendukung dari SDN Sidokepung dan SDN Sukorejo yaitu Tari Kincling dan Tari Megengan juga atraksi Pencak Silat dari SMP Negeri 2 Sidoarjo. (Met).
إرسال تعليق