![]() |
| KokFoto, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Sukartini |
Sidoarjo - inspirasiglobal.net - Kesenian wayang kulit Gagrak Porongan telah menjadi ciri khas wayang kulit yang ada di Sidoarjo.
Hal ini nampak membludaknya antusias penonton saat seni pedalangan Wayang kulit Gagrak Porongan tampil kembali di Desa Jenggot, Kecamatan Krembung, Sidoarjo. Sabtu (25/10).
Selain gaya eksentrik yang kental ciri khas warga Sidoarjo, juga menariknya lakon yang diangkat kali ini pitutur kepemimpinan sesorang harus penuh kelembutan dan keikhlasan di mainkan dengan jelas oleh dalang Ki Hasan dan Ki Ngadollah, dari judul yang diangkat Wahyu Catur Wujonggo.
"Cerita wayang Gangrak Porongan ini menceritakan seorang pemuda sebut saja Abimanyu anak dari kesatria Pandawa Prabu Arjuna, yang terpilih mendapatkan keanugrahaan karena patuh kepada orang tua, bakti kepada negara juga karena taat kepada guru. " Tandas Sukartini Kabid Kebudayaan Dikbud Sidoarjo saat mengawali pembukaan pagelaran Wayang Gagrak Porongan episode ke 9 tersebut.
Ajang gelar wayang Gagrak Porongan yang di gagas Dikbud Sidoarjo ini memang sarat pesan untuk pelestarian budaya oleh masyarakat juga dunia pendidikan.
Hal ini ditandai dengan hadirnya beberapa guru dari sekolah SD dan SMP yang ada di sekitar Desa Jenggot, penampilang Bismo Ndaru sang penyanyi cilik yang berasal dari SDN Banjar bendo Sidoarjo sangat memukau penonton.
Diawali dengan doa bersama dan selanjutnya sambutan Kades Jenggot Puji Kasierto yang mengucapkan banyak terimakasih atas terselenggaranya giat uri uri budaya di Desa Jenggot dengan baik.
Lebih lanjut diteruskan oleh Sukartini selaku Kepala bidang Pengembangan Kebudayaan dan Sastra, menyampaikan bahwa "Khususnya kami menyampaikan sesuai dengan undang-undang nomor 5 tahun 2017 yaitu tentang upaya mempertahankan ketahanan budaya dan kontribusi budaya indonesia di tengah peradaban dunia melalui pengembangan pemanfaatan dan pembinaan kelestarian kebudayaan nasional." Ujarnya.
Sedikitnya ada 33 cagar budaya termasuk candi Pari merupakan warisan budaya yang sudah masuk ke dalam peringkat Provinsi.
Selain Budaya Wayang Gagrak Porongan, ia menggungkapkan bahwa di Sidoarjo kini banyak tergali budaya lokal yang mempunyai karya seni tinggi "seperti Reog tambak cemandi yang berasal dari Sedati dan juga Rias Pengantin Putri Jenggolo" uangkapnya dengan penuh bangga. (Verga/ MET)


Posting Komentar